Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kecamatan Ponjong, Gunungkidul. Ada Apa Di sana?

Gambar
        Bagiku, Ponjong bukan hanya sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, bagiku, kini, Ponjong adalah sebuah rumah.               Mungkin kalian asing mendengar kecamatan ini, dan sangat jarang mendengar bahwa ternyata di balik kecantikan Kabupaten Gunungkidul, tersimpan Kecamatan Ponjong. Sebenarnya, apa sih yang membuat Kecamatan Ponjong ini begitu berarti? Setidaknya bagiku.     Jadi, di sinilah, kami KKN (Kelompok 14 UNY) Di Dusun Gedaren 1, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Kami melewati hari-hari di sana selama kurang lebih 48 hari menetap dan menjadi warga di sana. Panas? Ya, tentu. Tapi, pada sore hingga malam hari, dingin menyapa dan menyelimuti kami semua.       Berhari-hari telah kami lewati di Kecamatan ini. Sebenarnya, apa sih yang spesial dari Kecamatan Ponjong ini? Mari kita simak di bawah ini, ya!  1. Lokasinya di Pojok Timur Kabupaten Gunungkidul         Terletak di ujung timur Kabupaten Gunungkidul membuat Po

10 Fakta dari KKN yang Bikin Kangen

Gambar
       Pasti dari kalian ada yang sudah pernah merasakan apa itu yang namanya KKN dan mungkin ada yang belum pernah. Tapi tak mengapa guys kalau belum pernah, setidaknya suatu hari nanti, kalian bakal mengalami apa itu KKN dan bagaimana untuk bertahan hidup cukup lama di tempat lain yang cukup jauh dari rumah.         Tapi, percayalah guys , KKN itu asyik dan enak banget. Gaada gak enaknya kok, percaya deh. Setiap aktivitas yang kita lakukan mungkin memang melelahkan sekaligus bikin sambat. Namun, setelah itu, kita akan dilanda kangen yang begitu berat dan rasanya ingin selalu kembali ke sana dan mengulang masa-masa indah itu. Penasaran, 10 hal apa sih yang membuat KKN begitu dikangeni oleh banyak orang? Simak berikut ini, ya! 1. KKN itu Awal Mengenal Teman-Teman Baru         Saat pengumuman kelompok KKN dan lokasi KKN, pasti yang pertama kali kita gumamkan adalah, " Yah, aku dapat tempat KKN di sini nih. Jauh banget gila! ", atau "Y aampun deket banget sumpah, g

Emosi dan Sosial Media

Gambar
Pernah tidak bertanya-tanya kepada dirimu sendiri? Bagaimana menangani masalah yang ada? Bagaimana meredakan hati yang sesak, juga pengap? Bagaimana menjadikan hati tenang dan bahagia kembali? Lalu, bagaimana kita bisa meraih apa yang kita inginkan?        Seputar pertanyaan itu selalu kita tanyakan, di hampir setiap waktu dan bahkan sering kepikiran tiba-tiba secara random. Bahkan, di saat yang tidak tepat sekalipun seringkali datang dan malah berujung tidak mood dan badmood pun menyerang secara mendadak. Ah, apa perlu mengelola emosi secara bijak? Perlu!        Jadi, di usia ya 20-an ini, kita sering kepikiran, kalau kita sedih, mempertanyakan diri sendiri, krisis mental, dan berujung mental yang tidak baik-baik saja. Terkadang, kita berpikir, kesehatan mental itu benar dan ternyata sangat penting adanya. Sangat! Bahkan, bisa dibilang kesehatan fisik dan mental harus kedua-duanya didapatkan. Tidak hanya salah satu saja, melainkan wajib keduanya. Bukankah itu yang harus dilakukan?

Reflection

Gambar
Sekarang, aku sedang berpikir, bagaimana kita bisa berjuang di dalam perkuliahan kita...        Aku, aku memilih prodi Manajemen Pendidikan di UNY yang notabene adalah prodi non-kependidikan yang sudah cukup lama berdiri di UNY dan sudah memiliki reputasi baik di kampus. Tapi, aku memutuskan untuk memilih prodi ini bukan karena apa-apa. Aku berpikir ingin memilih apa lebih dari beberapa bulan sebelumnya.        Mungkin, banyak dari kalian yang menanyakan hal yang sama padaku. "Jurusanmu itu pendidikan po? Jadi guru?" "Apa jurusanmu itu berbau administrasi banget?" "Jurusanmu baru po?" Dan lain-lain sebagainya.        Jurusanku ini, begitu unik. Entah kenapa, aku baru bisa memahaminya setelah aku duduk di semester 6. Maka dari itu, aku bisa menulis ini setelah aku tahu seluk-beluk jurusanku ini, kalau dulu, kan belum tahu banyak, kan? Ya sesimpel itu.        Kami di jurusan ini, membahas apa saja mengenai administrasi, dan manejemen, juga tentang p

Rindu

Gambar
Standing in the hill "Kalau dipikir-pikir kita tidak benar-benar mempedulikannya, kita hanya tahu dan paham Lalu kau mengucap "Sampai jumpa lagi!" "Ya, sampai jumpa lagi!" Jawabku, di sebuah stasiun itu kita tidak akan pernah tahu, bahwa kau sebenarnya mempedulikannya, hingga kau terisak, tak kuat Bahkan hingga ngilu, dan pilu juga jemarimu kaku Dan kamu mendapati, bahwa sebenarnya ia mempedulikanmu Bukan, bukan benar-benar mempedulikanmu tapi, ia sungguh-sungguh "Hai! hari ini aku pamit. Mungkin, kita akan berjumpa di lain waktu" Dan, kamu seakan-akan menarikku dalam hujan Bulan Juli, kala itu "Aku akan selalu merindukanmu" (Virgiawan Listyanto) Yogyakarta, 19 Februari 2018

Touristy Place, Is It Good?

Gambar
The Great Wall, China Eiffel Tower, France      Angkor Wat, Cambodia.        Ada yang sering bilang bahwa tempat-tempat wisata yang sudah terkenal dicap sebagai touristy place atau touristy object . Ya, memang tempat wisata yang terkenal adalah touristy object . Tapi, memang tempat wisata yang ramai kan selalu seperti itu. Kamu termasuk orang yang sebal dan bete saat tempat wisata itu ramai dipenuhi orang-orang yang sedang berfoto, berswafoto, duduk-duduk santai, bahkan ada yang piknik? Jika iya, mungkin kamu harus pahami dulu makna dari touristy place. Mengapa?        Jadi, saat kita berlibur jauh tentu yang kita cari adalah objek wisata, bukan? Yang seakan-akan menandakan bahwa jika kita sudah pernah mengunjunginya, kita artinya sudah mengunjungi kota itu. Semacam tagline populer yang mulai dikembangkan akhir-akhir ini. Misalnya saja, "Belum ke Paris, kalau belum mengunjungi La Tour Eiffel","Belum ke Yogyakarta, kalau belum ke Malioboro",&q

Bromo, Seindah Itukah?

Gambar
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur    Aku memutuskan untuk ikut ke Bromo tepat di saat yang lain ingin berangkat, sehingga bisa dipastikan akulah yang packing paling terlambat dan tergesa-gesa. Tidak biasanya aku packing terlambat, namun karena aku memang baru mengiyakan di hari H dan semuanya terjadi begitu cepat, seperti packing, juga memilih-milih baju yang akan dipakai. Kami pun berkumpul dan sekitar pukul 16.00 WIB kami pun berangkat menggunakan motor sejumlah empat buah! Iya, naik motor! Gila, bukan? Ya, sedikit.        Kami pun berhenti di pom bensin depan Bandara Adisutjipto sekedar mengisi angin, mengisi tangki yang kosong, juga membeli 2 buah Dunkin Donuts. Lalu, kami berangkat lagi dengan rute Yogyakarta - Solo - Sragen - Ngawi - Kertosono - Batu - Malang - Bromo. Perjalanan yang sangat jauh! Kira-kira sekitar +380 kilometer.        Pagi hari yang sedikit dingin, kami tidur sebentar di rest area di daerah Batu. Udara dingin menyelimuti kami h