Review Singapore Airlines: The Best Airlines in the World

안녕하세요!
Jadi, sudah lama tidak nulis di blog, ya! Akhirnya hari ini bisa nulis lagi dan berbagi kepada semuanya! Kali ini, aku mau cerita sedikit atau lebih tepatnya review-dan-juga-cerita mengenai perjalanan menuju Seoul, Korea Selatan menggunakan pesawat SQ alias Singapore Airlines.
Karena perjalanan dari Yogyakarta menuju Singapore menggunakan Silk Air (satu manajemen dan satu pengoperasian dengan Singapore Airlines) maka, di sini Silk Air tidak aku review banyak-banyak, karena akan berfokus pada Singapore Airlines saja.

Hari itu, hari Kamis tanggal 2 Mei 2019, aku dan timku berencana akan ke Daegu lewat Seoul, karena pesawat kami landing di Seoul dan dilanjut naik bus ke Daegu selama 4 jam perjalanan.
Pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, kami sudah berada di Adisutjipto Intl. Airport, Yogyakarta dan bersiap untuk berangkat dengan transit di Singapore. Kami menggunakan Silk Air terlebih dahulu, dan pesawatnya sudah tiba sekitar pukul 10.00, namun penerbangan kami delay dikarenakan suatu hal, dan baru benar-benar take off pukul 11.00.

Di dalam pesawat Silk Air, cukup lebar dan konfigurasinya 3-3 dan lumayan luas untuk leg roomnya.  Kursi bewarna oranye menyambut kami, dan aku duduk di seat 26A, alias window seat dan kedapatan dekat dengan jendela. Perjalanan kali ini, memakan waktu sekitar 2 jam 35 menit untuk sampai di Changi International Airport. Tak terasa begitu lama, pramugari membagikan tisu basah terlebih dahulu, lalu disusul dengan tawaran minum. Aku memilih minum orange juice. Usai diberi minum, beberapa menit kemudian, makanan datang. Aku memilih menu chicken curry, lalu ada bun bread with butter, dan diberi buah peach, kemudian minum orange juice kembali.

Singkat cerita, Silk Air kami sudah tiba di Changi International Airport, Singapore. Sekitar pukul 14.40 sudah landing, dan kami harus bergegas menuju Terminal 3 untuk connecting flight berikutnya, yap! Benar, kali ini kami akan menggunakan Singapore Airlines (SQ). Transit di Singapore sebenarnya hanya 50 menit saja, namun, karena tadi dari Yogyakarta sudah delay, maka kami tak punya banyak waktu berlama-lama di Bandara Changi ini, kita bergegas lari dan naik kereta bandara menuju Terminal 3 di mana pesawat Singapore Airlines akan segera take off menuju Seoul.

Singapore Airlines yang membawa kita ke Seoul dari Singapore



Interior Singapore Airlines
Kali ini, pesawatnya jauh lebih besar. Sedikit takjub, karena sebelumnya belum pernah menggunakan maskapai international. Tak tanggung-tanggung, Singapore Airlines ini mendapat predikat The Best Airlines in the World versi Skytrax. Makin senang juga kami mengetahui hal tersebut. Di dalam pesawat yang berjenis A350-Dreamliner ini berkonfigurasi kursi 3-3-3 di mana setiap deretnya, diisi 3 kursi lalu berselang alley untuk lewat. Jendela pesawat ini juga tidak memiliki penutup seperti pesawat-pesawat lain, namun menggunakan cover brightness, yaitu bisa kita atur sendiri kecerahan jendelanya. Jika ingin redup, bisa diturunkan brightnessnya, jika ingin terang dan melihat pemandangan luar, bisa dinaikkan. Kami awal mulanya mendapatkan handuk hangat dan sudah disediakan pula bantal serta selimut, tak lupa juga kami diberi headset dari maskapai untuk IFE (in Flight Entertainment). Di depan setiap penumpang, diberi fasilitas LCD kecil untuk kita gunakan sebagai entertainment, bisa hanya sekadar mendengarkan lagu, menonton film, bahkan bisa juga bermain games yang beragam. Saya sendiri memilih untuk mencoba semuanya guna memastikan apakah lengkap atau tidak.

Awalnya, saya cuma sekadar mendengarkan lagu favorit saya Rita Ora - Anywhere yang menjadi kesukaan teman saya juga, Naufal. Saya pada saat penerbangan ini (Singapore - Seoul) duduk bersebelahan dengan Naufal dan Dyah, dan tentu saja saya yang dekat dengan jendela. Back to topic, lagu-lagu di maskapai ini terbilang cukup lengkap, namun tidak begitu lengkap, saya cek beberapa lagu belum terupdate dan bahkan album Ariana Grande yang terbaru belum tersedia di IFE Singapore Airlines ini. Bagaimana pun juga, harusnya pihak SQ mengupdate lagu-lagu terkini agar penumpang tetap merasa nyaman dengan fasilitas yang terupdate tersebut.

Usai mengenai lagu yang menurutku belum terlalu lengkap, saya mencoba search film yang ada IFE SQ tersebut, dan juga sama, belum begitu lengkap padahal saya search juga film yang tidak terlalu jadul juga. Tapi cukup lumayan lengkap untuk film-film yang terkenal. Untuk games juga mayoritas adalah games anak-anak yang cukup bagus dan tidak loading begitu lama.

Perjalanan sepanjangh 6 jam 35 menit kami lakukan, pesawat melintas Laut China Selatan, di atas Taiwan, lalu Samudra Pasifik, dan akhirnya landing dengan selamat di Incheon International Airport di Seoul. Sebenarnya, bandara Incheon ini terletak di Kota Incheon dan terpisah pulau sehingga bandara ini sangat luas. Namun, karena kota terbesar yang terkenalnya adalah Seoul, jadilah jika ingin ke Seoul turun di Incheon International Airport.

Bandara ini sangat luas dan megah. Kami tiba di sana pukul 22.05 dan bandara sudah sepi, karena sudah hampir mendekati tengah malam. Rasanya luar biasa, seperti tidak menyangka akhirnya saya mendarat di Korea Selatan! Seperti mimpi yang menjadi nyata, Alhamdulillah. Kami lalu bergegas melalui Check Imigrasi, dan yeay lolos pengecekan imigrasi dan resmi mendapatkan cap Negara Korea Selatan! Senangnya!

Setelah itu, kami bertemu LO kami dan sebelumnya berfoto dulu di dalam bandara bersama. Setelah sesi foto, kami keluar Bandara Incheon, dan udara dingin langsung menyergap kami seketika, benar-benar sedingin itu. Mungkin sekitar 12 derajat Celcius. Kami lalu naik bus dan segera menuju Daegu, sekitar 4 jam kita akan sampai di hotel kami di Chilgok-gun, Dongmyeong-myeon, Daegu.

Daegu, here we go! 

(Nantikan cerita Part 2 mengenai Daegu, dan Seoul segera!)

Cheers!

Virgiawan Listyanto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Hadiah

Aku Tak Mau Lagi Jadi Layangmu

Baksos MP 2015