Baksos MP 2015

     "Aku jadi sie konsumsi lho"
     "Iyakah? Ntar masak yang enak lho"
     "Iyaaaaa..."


       Siang itu, saat di mana matahari bersinar cerah dan panas, kami bersiap-siap untuk berangkat untuk baksos di Dusun Semawung, Kulon Progo. Kami berkumpul di Gedung Ormawa, FIP UNY. Kami mulai packing apa saja yang akan diangkut di mobil, dan akan dibawa di motor, karena kita menuju tempat menggunakan motor. Tak apa, justru menurutku itu seru dan ramai. Pak Cepi, selaku Ketua Jurusan memberi sambutan dan setelah usai sambutan, kami bersiap untuk menuju tempat.

Here we go....

       Aku naik motor bersama Afi. Kami sepanjang perjalanan ngobrol panjang lebar, nyanyi sendiri, dan pokoknya heboh gitu. Ya, mungkin ini salah satu mengurangi kebosanan kami selama perjalanan yang menyejukkan, karena tiba-tiba mendung tiba dan tidak terasa panas lagi. Sawah, bukit nan jauh di sana, dan rumah-rumah penduduk, serta sungai besar menghiasi perjalanan menuju Dusun Semawung, Kalibawang, Kulon Progo. WHAT A DAY! 

        Tiba di lokasi, kami beristirahat sejenak, dan mulai mempersiapkan untuk makan malam. Ya, aku menjadi sie konsumsi di acara ini. Mungkin, sie konsumsi lebih sibuk di dapur dibanding di luar, namun itulah kami yang memang bekerja dan belajar menjadi lebih baik di kepanitiaan ini. Toh, acara ini juga melatih diri kita. Di sie konsumsi ini ada Reni selaku koor sie konsumsi, dan anggotanya ada aku, Desi, Retno, Setiadi, Sony, Sukma, Gayuh, Putri, Imam, Uyik, dan lain-lain. Kami mulai memasak nasi dengan memakai panci besar, dan yang lain mengiris sayur-sayuran dan meracik bumbu.
       Malam tiba, kami makan bersama hasil masakan sie konsumsi. Tampak malam itu tidak begitu dingin, ada secercah kehangatan saat kami makan bersama seperti ini, ada kepingan kehangatan yang terasa. Setelah kita makan, kami briefing untuk acara esok harinya. Namun, aku bertugas mencuci piring, karena hanya koor yang mengikuti briefing dan sosialisasi untuk kegiatan esok harinya. Setelah itu, kami tidur, dan aku tidur di mushola SDN Tonogoro.
       Hari Sabtu
       Pagi itu, udara cukup dingin. Serpihan udara dingin mulai terasa dan pagi sekali kami sudah bersiap-siap untuk acara selanjutnya yang sudah terjadwal. Kami yang sebagai sie konsumsi mulai sibuk di dapur dan bersiap-siap untuk sarapan pagi, yang kali ini menunya nasi goreng. Tampak, semua sibuk dan bekerja sesuai dengan sie-nya. Kami pun lalu makan, dan ada sedikit pengarahan sebentar untuk acara hari ini, yang berlokasi di SDN Tonogoro. Sie acara sudah sibuk dengan plan yang sudah terjadwal, dan para petugas yang masuk kelas untuk memberikan edukasi tentang kepemimpinan. Sebagai sie konsumsi, kami mulai mengepack untuk acara pengajian nanti malam, yaitu dengan membungkusi snack. Namun, karena sebelumnya kami hanya membeli seratus tujuh puluh lima roti, namun kata SC, kami kurang. Akhirnya aku dan Setiadi membeli roti lagi di Muntilan.
     "Apa? Muntilan?"
     "Iya, Muntilan. Kenapa?"
     "Jauh amat"
     "Adanya memang di situ"
       Jadi, aku dan Setiadi membeli roti dan air mineral di Pasar Muntilan yang cukup jauh dari Kalibawang. Kami berputar-putar di pasar untuk membeli roti dan air mineral di pasar yang agak jarang ditemukan. Akhirnya, kami menemukan dan harganya tidak begitu mahal. Kami membeli lima puluh buah roti, dan air mineral satu kardus.
       Sore harinya, ada bazaar yang diselenggarakan di SDN Tonogoro. Bazaar dimulai jam setengah empat, mengingat tadi siang habis hujan sehingga menunggu reda. Kami pun bersiap-siap untuk bazaar, dan ternyata para warga menyambut dengan baik. Banyak para warga yang datang dan membeli sembako dengan harga yang murah.
Kita sedang usung-usung

       Malam hari tiba, kami sie konsumsi menyediakan snack untuk pengajian nanti dan sudah diangkut menuju SDN Tonogoro. Para warga sudah berdatangan, terutama untuk ibu-ibu. Bapak-bapak belum begitu banyak datang, dan Setiadi, Sony, dan aku menjaga snack dan memberikannya pada para warga yang berdatangan. Lalu, kami pun juga mengikuti pengajian umum tersebut. Setelah sudah larut malam, para warga pulang dan kami ada sedikit briefing untuk besok pagi di mushola.
       Hari Minggu
        Pagi hari saat cuaca begitu cerah, dan udara masih segar, aku sudah bergegas menuju dapur dan bersiap-siap masak, kali ini kami akan memasak mie goreng. Usai memasak, kami pun mulai mempersiapkan diri dengan mandi, dan bersiap-siap untuk acara outbond bersama anak SDN Tonogoro. Usai menyantap sarapan, kami bergegas menuju SDN Tonogoro dan anak-anak SD sudah berada di situ dan kami pun senam dengan ceria. Dipimpin oleh Saldi, dan Dhika kami pun senam dengan ceria. Aku, Angelika, dan Nisa sebagai pembina kelompok 5 dan mengkoordinir anak-anak. Mereka mengikuti senam dengan semangat membara.
Senam dulu

       Setelah senam, kami pun mulai untuk outbond. Ada pos 1 di mana permainannya yaitu memasukkan pulpen ke botol. Bersama kelompok 2 kami bersaing, dan yang menang kelompok 2. Tidak apa-apa, masih ada pos-pos lain yang kami yakin kelompok 5 yang menang. Setelah itu kami berjalan lagi, dan ada pos 2 yang permainannya yaitu tali berantai yang memindahkan 5 tali dari ujung ke ujung dan pegangan tangan tidak boleh terlepas. Akhirnya, kami kelompok 5 lah yang menang. Senangnyaaaaa.... Lalu lanjut ke pos 3 dengan permainan yang tak kalah seru, yaitu melompat merunduk dan merayap. Lagi-lagi kelompok 2 yang menang. Tak apa. Masih ada 1 pos lagi dan kami yakin menang. Kami pun berjalan dan menuju SDN Tonogoro lagi, dan ternyata pos 4 berada di situ. Kami pun menuju pos 4 dan permainannya yaitu mengisi air dari ujung ke ujung menggunakan gelas air mineral tetapi diikat oleh tali. Sehingga, yang dipegang yaitu tali dan memindahkannya ke dalam botol. Tak disangka, kelompok kami, kelompok 5 lah yang menang. Yeay!


Di pos1

 Di pos 2

Di pos 3

        Usai permainan outbond yang menguras tenaga, kami istirahat sejenak dan memakan snack. Kami selaku pembina juga membagikan pulpen satu-satu dan acara telah usai. Kami berfoto-foto dengan senang, dan acara ditutup oleh Mas Ibas selaku steering comittee. Kami pun evaluasi, dan Alhamdulillah acara kami pun selesai dan berkesan.
      Menurutku, pengalaman baksos ini begitu berkesan dan sangat memberikan kesan untukku. Pengalaman ini sangat seru dan mantap pokoknya.
     






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Hadiah

Aku Tak Mau Lagi Jadi Layangmu